Jaringan Tulang Rawan | Pengertian, Jenis dan Fungsi Jaringan Tulang Rawan

Pengertian jaringan tulang rawan, jenis dan fungsinya - Tubuh hewan tersusun atas beberapa susunan organ yang memiliki fungsi yang berbeda beda. Sedangkan organ tersusun atas berbagai jenis jaringan memiliki bentuk, fungsi dan tujuan yang berbeda pula. Jaringan yang menyusun organ pada hewan, terdiri berbagai jenis jaringan, hal ini dapat dimisalkan seperti jaringan penguat, jaringan penyokong, jaringan tulang rawan dan masih banyak lainnya.

via : google images

Mereka menyusun sebuah satu ikatan dan menjadi satuan organ yang memiliki fungsi. Sedangka jaringan sendiri tersusun atas sel sel yang saling berikatan menjadi suatu jaringan. Dan sel menyusun suatu jaringan memiliki fungsi dan bentuk yang sama. Salah satu jaringan penyusun organ tubuh hewan adalah jaringan tulang rawan atau kartilago. apa itu jaringan tulang rawan?

Pengertian, Jenis dan Fungsi Jaringan Tulang Rawan

Jaringan tulang rawan atau disebut juga sebagai kartilago merupakan salah satu jaringan penyusun organ hewan. Jaringan tulang rawan sendiri termasuk ke dalam kelompok jaringan penguat atau penyokong. Yang mana jaringan penyokong sendiri berfungsi untuk menguatkan jaringan atau organ tubuh lain. Sehingga jaringan yang ada dalam organ dapat kuat dan kokoh.

1. Pengertian Jaringan Tulang Rawan

Jaringan tulang rawan adalah komposit jaringan lunak yang memainkan peran penting dalam sendi bantalan beban selama pemuatan dinamis. Tulang rawan atau disebut juga kartilago merupakan salah satu jaringan penyokong atau penguat yang tersusun atas sel sel tulang rawan dan matriks. Kondrosit berasal dari mesenkim jaringan embrional yang telah dewasa, kondrosit dari perikondrium (selaput tulang rawan) banyak mengandung kondroplas yang berfungsi membentuk sel sel tulang rawan (kondrosit). Kondrosit sendiri berfungsi untuk mensitesis matriks, berada di dalam lacuna.

2. Jenis Jaringan Tulang Rawan

Jaringan tulang rawan atau kartilago tersusun atas sel sel tulang rawan dan matriks. Kartilago dibedakan menjadi 3. Hal ini dikelompokan berdasarkan matriks dan susunan serabutnya. Berikut penjelasannya :

1. Kartilago Hialin, matriksnya mengandung serabut kalogen halus dan berwarna putih kebiruan dan tembus. Kartilago hialin mendapat sebutan seperti ini karena strukturnya seperti hialin atau kaca (tembus pandang). Kartilago hialin tersusun oleh selaput fibrosa, dan matriksnya sebagian besar tersusun dari kalogen tipe 2 dan kondroitin sulfat. Adanya serat kalogen menjadikan hialin menjadi kuat namun kurang elastis.
2. Kartilago Fibrosa, matriksnya berwarna gelap dan keruh dengan serabut kalogen yang tersusun sejajar dan membentuk satu berkas sehingga bersifat agak kaku, liat dan keras. Kartilago terdapat diantara ruas tulang belakang serta kendon, simfisis pubis serta persendian. Ini adalah jenis kartilago terkuat, karena memiliki lapisan bergantian matriks tulang rawan hygiene dan lapisan tebal serat kolagen padat yang berorientasi pada tekanan fungsional.
3. Kartilago Elastis, matriksnya berwarna kuning dengan serabut kalogen seperti jala, keadaan lebih lentur dan elastis. Kartilago elastis terdapat pada laring, pembuluh eustachius, telinga luar, epiglottis serta brokeolus. chondrocytes ditemukan di jaringan serat elastis seperti benang dalam matriks. Kartilago elastis memberikan kekuatan, dan elastisitas, serta mempertahankan bentuk struktur tertentu seperti telinga luar.

3. Fungsi Jaringan Tulang Rawan

Kartilago merupakan sebuah jaringan yang memiliki peranan yang sangat penting terhadap jaringan lainnya. Sehingga kartilago memiliki peranan yang sangat penting. Berikut ini beberapa fungsi jaringan tulang rawan.

• Memperkuat rangka menjadi bersifat fleksibel, baik pada embrio maupun dewasa.
• Sebagai rangka tubuh pada masa embrio.
• Menunjang jaringan lunak atau organ dalam.
• Melicinkan permukaan tulang dan sendi.
• Membantu pergerakan persendian.

Sekianlah artikel Jaringan Tulang Rawan | Pengertian, Jenis dan Fungsi Jaringan Tulang Rawan. Semoga Bermanfaat.

Tweet